SELAMAT DATANG DI DEWAKIUKIU ~ KARTU ONLINE AGENT TERPERCAYA & TERBESAR SE-ASIA

Rabu, 26 Juli 2017

Habis air mata sang budak ISIS



Nama perempuan itu pendek saja. Ekhlas. Usianya 14. Namun, jalan hidupnya bikin hati terenyuh.

Di masa remajanya Ekhlas harus menghadapi kenyataan pahit. Dia disekap pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan harus merelakan keperawanannya direnggut.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (26/7), memorinya diputar balik ke tiga tahun silam. Ekhlas merupakan warga suku Yazidi, dan tinggal di sebelah utara Irak. Ketika ISIS menancapkan kekuasaannya, dia dan teman-temannya mendengar kabar buruk soal perlakuan terhadap orang-orang Yazidi. Para lelaki dibunuh, kemudian perempuan dan anak-anak ditangkap.

Ekhlas pun sudah bersiap hendak kabur ke Gunung Sinjar. Namun, dia dan seratusan perempuan lain dicegat. Rencananya buyar seketika.




"Aku berpikir ini mungkin akhir hidupku," kata Ekhlas.

Setelah dikumpulkan, Ekhlas mengatakan para anggota ISIS lantas mengadakan undian. Setiap nama perempuan keluar, itulah yang mereka bawa pulang. Meski sudah berdoa dalam hati, ternyata namanya muncul. Dia kemudian menjadi 'milik' seorang pengikut ISIS.

"Dia jelek banget, seperti monster. Rambutnya panjang, badannya bau. Saya takut sekali dan bahkan enggak pernah melihat wajahnya," ujar Ekhlas.

Ekhlas lantas menceritakan bagaimana mesti melalui hari-hari dalam sekapan. Bayangkan, saban hari dia mesti melayani nafsu syahwat anggota ISIS itu. Selama enam bulan dia diperlakukan seperti itu. Sampai-sampai terbersit di benaknya lebih baik mati saja ketimbang terus menderita.

Sampai suatu hari Ekhlas sudah merencanakan bakal kabur. Ketika sang tuan pergi berperang, Ekhlas mengendap-endap keluar dari rumah dan kabur sejauh-jauhnya. Dia kemudian ditemukan Pasukan Pelindung Rakyat (YPG) suku Kurdi, lantas menyelamatkan dia ke kamp pengungsian.

Setelah sekian lama, dia diterbangkan ke Jerman buat menjalani perawatan dan terapi buat menekan dampak trauma kejiwaan dialaminya selama disekap. Dia bisa menceritakan hal itu tanpa menangis seperti yang lainnya.

"Air mata saya sudah kering. Enggak tersisa lagi," ucap perempuan hendak menjadi pengacara ketika dewasa kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

8 Resep mencapai sukses tanpa ijazah perguruan tinggi

Ilustrasi sukses .  Pendidikan adalah modal penting untuk mengejar apapun yang diinginkan dalam hidup. Tetapi bukan berarti orang tanpa...