Cerita pasukan oranye tetap 'mengais' sampah di libur lebaran

PPSU Palmerah.

Tiga hari setelah lebaran, penumpukan sampah di beberapa lokasi di Jakarta mulai terjadi, semisal di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Sampah yang menumpuk ini membuat Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) atau yang dikenal sebagai pasukan oranye tidak libur sejak malam takbiran hingga H+3 lebaran.

"Pas malem lebaran kita masuk tuh, kita semua enggak ada yang libur. Tapi kita jam shift saya dari jam 5 subuh sampai jam 3 sore," kata salah seorang petugas PPSU, Arif (24) di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (28/6).

Pihak Kelurahan Palmerah mewajibkan seluruh anggota PPSU untuk bertugas mulai selama perayaan hari Raya Idul Fitri. Bahkan, dia bercerita, saat malam takbiran para petugas PPSU ditugaskan pihak kelurahan untuk bertugas hingga pagi hari.

"Waktu malem takbir itu, seharusnya kita pulang tapi engak diizinin sama pihak Kelurahan, disuruh makan-makan dulu kita di sana, habis itu kita lanjut lagi nyapu sampai pagi," tuturnya.

Tingginya volume sampah membuat para petugas PPSU membuat kewalahan. Arif mengaku dirinya dan petugas lainnya akan terus bekerja hingga petugas kebersihan kelurahan kembali dari mudik.

"Pasca malam takbir sampai sekarang kan banyak sampah, makanya kita turun. Seharusnya ini tugasnya tukang sampah daerah sini, cuma kita bantu," ujar Arif.

Penumpukan sampah juga terjadi di Markas Polda Metro Jaya. Petugas kebersihan di lingkungan Polda Metro Jaya, Nadir menuturkan banyaknya petugas yang berlibur membuat dirinya kesulitan menangani tumpukan sampah. "Numpuk pak sampah, pada libur. Saya saja berdua kemarin ngangkutin sampah ke truk," keluhnya.

Sampah-sampah tersebut akan didiamkan hingga tempat pembuangan sampah sementara dan baru akan dibuang setelah petugas kebersihan lain masuk.

"Dikumpulin dulu di truk pak, baru nanti kalau sudah pada masuk baru dibuang," tutupnya.

Libur Lebaran, pemandian Air Sanih Buleleng dibanjiri sampah

Pemandian Air Sanih Buleleng dibanjiri sampah wisatawan libur lebaran.

Lokasi wisata pemandian Air Sanih yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, tidak hanya dipenuhi wisatawan tapi juga dibanjiri sampah. Sampah bekas makanan dan minuman berserakan dimana mana.

Pemandangan ini terjadi saat pasca libur panjang Lebaran sejak beberapa jari terakhir. "Kemarin saya ke sini, ya gini juga, penuh sampah. Saya pikir sekarang sudah agak bersih, eh teryata malah lebih parah," ungkap Yudi, salah seorang pengunjung asal Singaraja, Selasa (27/6).

Wisata pemandian Air Sanih memang selalu ramai saat liburan. Bahkan di hari biasa, pemandian ini juga ramai dikunjungi. Selain airnya yang segar juga keindahan sunset sangat menarik untuk berselfie ria di lokasi ini.

Keunikan Air Sanih ini, walau terletak di tepi pantai Tejakula namun sumber mata air yang mengalir di pemandian ini sangat jernih dan tawar (tidak asin).

Namun disayangkan perilaku pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Ditambah tidak adanya petugas yang membersihkan sampah yang berserakan. Area wisata seluas lebih dari 15 are ini juga minim tempat pembuangan sampah.



Pantauan merdeka.com, lebih dari 100 orang yang membeli tiket di loket tidak diberikan karcis masuk. Padahal karcis masih menumpuk di meja.

"Masuk saja pak, nanti bilang sudah bayar," kata petugas di lokat berinisial A Ketika diminta karcis masuk untuk 14 orang.

Kunjungi SBY & Habibie, Anies-Sandi klaim dapat dukungan 100 persen

Anies Sandi Lebaran ke rumah SBY.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan sempat mengunjungi kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden BJ Habibie. Dalam kunjungannya, Anies mengaku mendapat pesan dari SBY dan juga BJ Habibie untuk menjaga amanat dari rakyat.

"Semuanya menitipkan pesan jaga amanat dengan baik semuanya menitipkan pesan bahwa yang tanggung jawabnya besar dan semuanya mengatakan bila memerlukan sesuatu datanglah kepada kami," kata Anies, di Jalan Lebak Bulus dalam II, Jakarta Selatan (26/6).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku senang para pemimpin negara itu bersedia memberikan dukungan untuknya dalam memimpin Jakarta mendatang. "Saya merasa sebagai anak muda, generasi baru, (merasa) lega. Bahwa generasi seniornya siap untuk memberikan support (dukungan)," ujarnya.

Di tempat yang sama, Sandiaga Uno mengatakan bahwa SBY menitipkan pesan kepadanya untuk selalu bisa menjaga harapan masyarakat yang sudah tinggi terhadapnya dan juga Anies. Pria yang akrab disapa Bang Sandi itu juga mengklaim dapat dukungan 100 persen dari Ketua Umum Partai Demokrat.

"Pak SBY menitipkan pesan ekspektasi masyarakat tinggi dan pasti tantangannya luar biasa tapi Pak SBY menyatakan yakin bisa merealisasikan janji kampanye dan beliau mendukung 100 persen dari belakang," pungkasnya.

BACA JUGA : Monas ditutup, warga beralih naik bus tingkat keliling Jakarta

Monas ditutup, warga beralih naik bus tingkat keliling Jakarta

Antrean naik bus tingkat. 

Kawasan Monumen Nasional (Monas) ditutup sementara untuk perawatan rutin di H+1 lebaran. Warga yang awalnya antusias berekreasi ke Monas akhirnya harus kecewa. Demi menghilangkan rasa kecewa, sejumlah warga beralih menjajal bus tingkat wisata milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pantauan merdeka.com pukul 16.00 WIB, Halte Monas dipadati warga yang ingin berkeliling kota Jakarta dengan bus tingkat itu. Mereka antre menunggu giliran naik.

"Daripada sudah jauh-jauh dateng ke Monas enggak ngapa-ngapain karena enggak boleh masuk ke dalam, mending saya muter-muter naik bis tingkat," kata Hani, warga Tanjung Priuk di lokasi, Senin (26/6).

Salah seorang petugas bus mengatakan, layanan bus tingkat mulai beroperasi sejak pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB saat libur lebaran. Sementara jika hari biasa, jam operasional bus dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

"Ini operasinya kita karena lebaran dari jam 10.00 WIB, sampai jam 18.00 WIB. Tapi kalau hari-hari biasa cuma sampai jam 17.00 WIB doang," pungkasnya.